DarkRaven57

Tutorial Dan Tips

#

LightBlog
LightBlog

Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengertian Mikrotik

  Post kali ini saya akan mengenalkan pengertian,fungsi dan penjelasan Mikrotik pada ISP(Internet Service Provider)
Pengertian mikrotik, penjelasan dan fungsinya - Mikrotik adalah Perusahaan yang berorientasi pada perangkat lunak-software yang saling berhubungan dengan jaringan komputer dan berpusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik berdiri pada tahun 1995 mengembangkan router dan sistem ISP-Internet Service Provider nirkabel.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls merupakan perusahaan dikota Riga, Latvia. Mikrotik pada awalnya ditujukan untuk Perusahaan Jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang memberikan perlayanan menggunakan teknologi nirkable. Saat ini Mikrotik memberikan layanan banyak ISP untuk layanan akses jaringan Internet dipelosok Negara di Dunia. Seperti kita tahu, mikrotik menyediakan software dan hardware untuk konektivitas internet di banyak Negara termasuk Indonesia. Beberapa produk unggul dari Mikrotik adalah Router, Switch, Antenna dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk software unggul mikrotik yaitu, Mikrotik RouterOS. 
Mikrotik router os adalah software yang digunakan untuk mengubah PC menjadi sebuah Router berbasis Linux Kernel dan di Install sebagai Sistem Operasi:
  1. Support banyak driver perangkat : Ethernet, ISDN, USB 3G Modem, Wireless Card dll.
  2. Mempunyai fitur yang melebihi sebuah router :
  • Manajemen user (PPPoE, Hotspot, DHCP, dan lain-lain) 
  • Routing (BGP, Statik, WMM, OSPF)
  • Firewall
  • Bandwidth limiter (Fully-customized)
  • Tunnel (PPTP, L2TP, PPPoE, EoIP, SSTP, OpenVPN)
  • Real-time Tools (Torch, Watchdog, Mac-ping) 
Fungsi mikrotik sebagai salah satu pusat management jaringan Internet, baik dalam jaringan local maupun publik. Berikut beberapa uraian dari fungsinya :

  1. Sebagai manajemen koneksi Internet secara terpusat dan tentunya akan memudahkan pengecekan ketika ada trouble. 
  2. Untuk mengatur trafik dan bisa melakukan limit bandwidth client sesuai dengan yang kita inginkan. 
  3. Pengaturan firewall pada jaringan, baik itu untuk forward, block, direct dan lain-lain. 
  4. Sering digunakan juga sebagai routing antar satu jaringan dengan yang lainnya. 
  5. Membuat billing hotspot. 
  6. Dan masih banyak lagi fungsinya.  

Lisensi router os adalah software mikrotik yang digunakan untuk memaksimalkan fitur-fitur yang ada secara penuh dengan cara membeli atau membayar lisensi tersebut. Mikrotik yang sering kita kenal dengan istilah Level di lisensinya.
Mikrotik
Lisensi mikrotik tersedia dari level 0,1,3 sampai dengan level 6, yang jelas kemampuannya berbeda-beda sesuai dengan levelnya, berikut penjelasan lisensi level mikrotik yang ada :
  1. Level 0 : Pada level ini adalah level Demo, jadi tidak ada biaya yang harus dikeluarkan alias gratis. Namun ada batasan bagi penggunanya dan batasan tersebut hanya dua puluh empat jam, setelahnya level ini akan notresponding secara otomatis.
  2. Level 1 : Level ini sama dengan level 0, masih Demo dan tentunya gratis. Disni anda bisa menggunakannya untuk fungsi routing yang standar saja masih baku dengan satu panel pengaturan dan tidak memiliki batasan waktu penggunaan.
  3. Level 3 : Untuk level ini masih gratis juga, fiturnya sudah termasuk level 1 ditambah dengan kemampuan memanagemen perangkat keras Ethernet dan perangkat wireless client serta perangkat kartu jaringan lainnya.
  4. Level 4 : Di level yang ke 4 ini sudah berbayar Harganya sekitar 31 dolar setara dengan Rp. 403.000, fitur ini sudah mencangkup level 1,3 dan kemampuan mengelola perangkat wireless akses poin.
  5. Level 5 : Untuk mikrotik level ini harganya 65 dolar setara dengan Rp. 845.000,- fitur ini mencangkup level 1,3,4 dan ditambah pengelolaan hotspot yang lebih banyak.
  6. Level 6 : Pada level ini tentunya sudah mencangkup semua level atau tidak ada limitnya. Untuk harganya sekitar 155 dolar setara dengan Rp 2.015.000,- kemampuannya sudah mencangku semua level dan dalam batas maksimal.
Berikut Fitur-Fitur Dalam Mikrotik:
  1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
  2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
  3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
  4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
  5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.
  6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
  7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
  8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
  9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5.
  10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
  11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
  12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
  13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
  14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
  15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
  16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
  17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
  19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
  20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
  21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco
  22. HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
  23. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
  24. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
  25. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
  26. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
  27. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
  28. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
 Sekian dari saya terima kasih sudah mengujungi  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox